BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Cephalhematoma biasanya disebabkan oleh
cedera pada periosteum tengkorak selama persalinan dan kelahiran, meskipun
dapat juga timbul tanpa trauma lahir. Cephalhematoma terjadi sangat lambat,
sehingga tidak nampak adanya odema dan eritema pada kulit kepala. Insidennya
adalah 2,5 %. Pendarahan dapat terjadi di satu atau kedua tulang parietal. Tepi
periosteum membedakan cephalhematoma dari caput sucsedeneum. Caput terdiri dari
pembengkakan local kulit kepala akibat odema yang terletak di atas periosteum.
Selain itu, cephalhematoma mungkin timbul beberapa jam setelah lahir, sering
tumbuh besar dan akan menghilang hanya setelah beberapa minggu atau beberapa
bulan tan dilakukan pengobatan.
1.2 Definisi
Cephal
hematoma adalah pendarahan sub periosteal akibat rupture pembuluh darah antara
tengkorak dan periosteum. Cephal hematoma adalah pendarahan superficial akibat
kerusakan jaringan periosteum karena tekanan jalan lahir dan tidak melampaui
batas garis tengah atau tidak melewati batas surtura. Cephal hematoma merupakan
pembekakan pada kepala karena penumpukan darah yang disebabkan pendarahan sub
periosteum.
1.3 Faktor predisposisi
1. Tekanan
jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan
2. Moulage
terlalu keras
3. Partus
dengan tindakan seperti forcep, vacuum ekstraksi
1.4 Tanda gejala
1. Baru
tampak 6-8 jam setelah lahir, besar, hilang 16-22 jam atau beberapa minggu
kemudian.
2. Lunak
tetapi tidak leyok pada tekanan dan berfluktuasi.
3. Pembengkakan
terbatas.
4. Tidak
melewati surtura.
5. Tempatnya
tetap.
6. Karena
pendarahan sub periosteum.
1.5 Penatalaksanaan
Pada
neonatus dengan cephal hematoma tidak diperlukan pengobatan, namun perlu
dilakukan dilakukan fototerapi untuk mengatasi hiperbilirubinemia.
1. Tidak
perlu tindakan khusus
2. Benjolan
akan hilang sendiri dalam beberapa minggu atau bulan.
3. Observasi
terhadap bilirubinemia dan trombositopenia.
4. Dapat
diberi vitamin K untuk mengurangi pendarahan.
5. Aspirasi
darah dengan jarum suntik tidak perlu dilakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
ASUHAN
KEBIDANAN PADA BBL
BAYI
NY. A UMUR 6 JAM DENGAN CEPHALHEMATOMA
DI BPS AKBID SARI MULIA
NO. Register :
01062012
Masuk BPS tanggal/pukul :
01 Juli 2012/20.05 WIB
Dirawat di ruang :
Ruang Rawat Gabung
I. Pengumpulan Data Dasar Tgl: 01 Juli 2012 Pukul: 20.05 WIB oleh : Bidan Yani
A.
Data Subjektif
1.
Identitas
1.Bayi
Nama bayi : By. Ny. A
Jenis kelamin : laki-laki
Tanggal lahir : 01 Juli 2012
Pukul : 20.05 WIB
Anak ke : 1
2.Orang-Tua
Nama Ibu : Ny. A Nama
Ayah : Tn. C
Umur : 23 tahun Umur : 24 tahun
Pendidikan : SMU Pendidikan
: SMU
Agama : Islam Agama
: Islam
Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : IRT Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat : Jl.nangka no.22 Saren, Alamat : Jl.nangka no.22 Saren
Sleman
Sleman
2.
Alasan kunjungan:
Ibu
mengatakan bayi lahir pada tanggal 01 Juli 2012 pukul 20.05 WIB
3.
Keluhan utama :
Ibu
mengatakan telah melahirkan 6 jam yang lalu dan khawatir dengan keadaan bayinya
karena terdapat benjolan di kepala bayinya.
4.
Riwayat Antenatal:
Kehamilan
ke: 1
•
Riwayat ANC: teratur
Trimester
I
Frekuensi : 1 kali
Keluhan : mual muntah
Komplikasi:
tidak ada
Terapi :
vitamin B6 3x1
Trimester
II
Frekuensi : 1 kali
Keluhan : tidak ada
Komplikasi : tidak ada
Terapi : tablet Fe 1x1
Trimester III
Frekuensi : 2 kali
Keluhan : tidak
ada
Komplikasi : tidak ada
Terapi :
tablet Fe 1x1
•
Imunisasi TT
TT 1 : 26 Maret 2011
TT 2 : 26 April 2011
TT 3 : 26 Oktober 2012
•
Kenaikkan BB selama hamil : 8 kg
•
Kebiasaan merugikan (merokok/minum
alkohol, dll)
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang merugikan
kesehatan seperti merokok, minum jamu-jamuan,alkohol maupun obat-obatan.
5.
Riwayat Intranatal
a. Lahir
tanggal : 01 Juli 2012 Pukul : 20.05 WIB
b. Usia
gestasi : 38 minggu
c. Jenis
persalinan : spontan
d.
Penolong/tempat : Bidan Yani/ BPS
e.
Komplikasi
Ibu : tidak ada
Janin
: tidak ada
f. Air ketuban : jernih
g. Plasenta : lengkap
Lahir
: spontan
Ukuran/berat
: 500 gram
Tali
pusat : panjang 50 cm, insersio: centralis
Kelainan : tidak ada
h. Lama
persalinan
kala
I
: 4 jam 15 menit, perdarahan 0 cc
kala
II
: 1 jam 35 menit, perdarahan 20 cc
kala
III : 0 jam 5 menit, perdarahan 50 cc
kala
IV : 2 jam 0 menit, perdarahan 50 cc
total
: 7 jam 55 menit, perdarahan 120 cc
6. Riwayat kesehatan
a. Faktor Genetik (kelainan
bawaan/sindrome genetik)
ibu mengatakan tidak mempunyai
penyakit/kelainan bawaan
b. Faktor Maternal(penyakit jantung, DM, Ginjal, hipertensi,
asma, penyakit kelamin)
ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit
jantung,DM, ginjal,hipertensi,asma,
penyakit kelamin
B.
Data Objektif
1.Pemeriksaan
Umum
Keadaan
Umum : baik
Tanda
– tanda vital : Suhu : 36,5°C BB : 1800 gr
RR : 42x/menit
Denyut jantung : 120x/menit PB
: 45 cm
APGAR
SCORE
NO
|
Aspek yang dinilai
|
Waktu
|
||
1 menit
|
5 menit
|
10 menit
|
||
1
|
Pernapasan
|
2
|
1
|
1
|
2
|
Denyut jantung
|
1
|
1
|
2
|
3
|
Reaksi terhadap rangsangan
|
2
|
2
|
2
|
4
|
Tonus otot
|
1
|
2
|
2
|
5
|
Warna kulit
|
1
|
2
|
2
|
|
jumlah
|
7
|
8
|
9
|
2.
Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Bentuk : mesochepal, tidak ada caput suksedanium dan terdapat
cephal hematoma
UUB : datar, tidak cekung
UUK : datar, tidak cekung
Ukuran
lingkar kepala
CFO : 33 cm
CMO
: 34 cm
CSOB:
35 cm
CSMB:
34 cm
Rambut : hitam dan bersih
Mata : simetris, konjungtiva merah
muda, sklera putih, tidak ada strabismus
Hidung : tidak ada polip, tidak ada secret,
tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut : tidak ada
labioskisis,palatoskisis,labiopalatoskisis,reflek isap baik
Telinga :
simetris, tidak ada serumen, ada lubang telinga dan gendang telinga
b. Leher :
tidak ada pembesaran kelenjar parotis,tiroid,limfe,dan vena jugularis
c. Dada
Bentuk : simetris, tidak ada
retraksi dinding dada
Payudara : simetris, putting susu menonjol
Lingkar
dada : 30 cm
Bunyi
nafas : tidak ada weezing, tidak ada
ronchi
Bunyi
jantung : irama teratur dan kuat
d. Abdomen : tidak ada perdarahan tali pusat, tidak ada tanda-tanda
infeksi, tidak ada massa
•
Ekstremitas atas: jumlah jari
lengkap, gerakkan aktif
LILA : 10 cm
•
Ekstremitas bawah : jumlah jari
lengkap,gerakkan aktif
•
Genetalia : terdapat labia mayora dan minora, urethra berlubang,
vagina berlubang, labia mayora menutupi
labia minora.
•
Anus :
berlubang
Feses : berwarna kehitaman
•
Punggung : tidak ada spina bifida, lordosis, kifosis, scoliosis
•
Kulit :
warna kulit merah muda, ada vernik caseosa, tidak ada sianosis
3.
Reflek
Moro : positif, bayi seperti ingin
merangkul saat dikagetkan.
Rooting : positif, bayi menoleh pada saat pipinya
disentuh oleh jari tangan.
Suckling : positif,
bayi berusaha menghisap pada saat diberi rangsangan dengan meletakkan jari di pipinya.
Graphs :
positif, bayi menggenggam saat diberi rangsangan dengan meletakkan jari
telunjuk di telapak tangannya.
Tonic neck : positif,
bayi bisa menggerak-gerakkan kepalanya dan dapat memiringkan kepalanya saat
ditengkurapkan.
II.
INTERPRETASI DATA
•
Diagnosa Kebidanan
Seorang
bayi Ny. A umur 6 jam jenis kelamin laki-laki, lahir cukup bulan sesuai UK
dengan cephal hematoma.
Data Dasar:
DS
:
•
Ibu mengatakan bayinya berjenis
kelamin laki-laki
•
Ibu mengatakan bayinya lahir pada
tanggal 01 Juli 2012 pukul 20.05 WIB
•
Ibu mengatakan terdapat benjolan di
kepala bayinya.
DO : - KU : baik
- Tanda-tanda vital
Suhu :
36,5◦C BB : 1800 gr
RR :
42x/menit
Denyut jantung :
120x/menit PB : 45 cm
LILA :
10 cm
LD :
30 cm
- Pemeriksaan kepala :
terdapat cephal hematoma
-
APGAR Score 1’ : 7 5’: 8 10’: 9
b. Masalah
Ibu cemas dengan keadaan bayinya.
III.
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak
ada.
IV.
ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
•
Mandiri
•
Observasi terhadap bilirubinemia dan
trombositopenia.
•
Dapat diberi vitamin K untuk
mengurangi perdarahan.
•
Kolaborasi
Tidak
di lakukan
•
Rujukkan
Tidak
di lakukan
V.
PERENCANAAN Tgl :01
Juli 2012 pukul : 20.05 WIB
1.
Beritahu ibu hasil pemeriksaaan
bayinya.
2.
Beritahu ibu tentang penanganan bayi
dengan cephalhematoma.
3.
Berikan support pada ibu dan
keluarga agar dapat menerima keadaan bayinya.
4.
Anjurkan ibu tentang cara mencegah
infeksi pada daerah benjolan.
5.
Anjurkan ibu untuk memberikan asi
ekslusif.
6.
Anjurkan ibu untuk mempertahankan
kehangatn bayinya.
7.
Beritahu ibu tentang cara perawatan
tali pusat.
8.
Anjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan bayi.
9.
Jelaskan tanda bahaya yang mungkin
terjadi.
10. Lakukan
observasi
VI.
PELAKSANAAN Tgl : 01 Juli 2012 pukul : 20.05 WIB
1.
Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan
bayinya bahwa denyut jantung 120 x/menit, respirasi 42 x/menit, S 36,5 °C,
serta terdapat benjolan lunak pada kepala.
2.
Memberitahukan kepada ibu tentang
penanganan bayi dengan cephalhematoma, yaitu bahwa tidak diperlukan pengobatan
atau tindakan khusus, karena benjolan akan hilang sendiri dalam beberapa minggu
atau beberapa bulan.
3.
Memberikan support pada ibu dan
keluarga agar dapat menerima keadaan bayinya dengan baik dan senantiasa merawat
bayinya. Dan menjelaskan kemungkinan komplikasi yang terjadi
pada bayi, yaitu :
a.Ikterus
b.Anemia
c.Infeksi
d. Kalasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun
4.
Menganjurkan ibu untuk mencegah
infeksi dengan cara menjaga benjolan agar tetap kering dan mencegah luka dengan
cara menjaga daerah benjolan dari benda keras yang bisa menyebabkan trauma.
5.
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
sesering mungkin atau setiap bayinya menangis selama enam bulan sebagai ASI
ekslusif.
6.
Menganjurkan ibu untuk
mempertahankan kehangatan bayinya dengan cara tetap menyelimuti bayi dari
kepala sampai kaki agar bayi tidak hipotermi.
7.
Memberitahukan kepada ibu cara
perawatan tali pusat bayi, yaitu dengan menjaganya tetap bersih dan kering,
seerta tidak memberikan alkohol, bedak dan lain-lain, sehingga dapat melindungi
bayi dari kemungkinan infeksi.
8.
Menganjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan bayi dengan mandi 1-2 x sehari, ganti popok setiap kali sehabis BAK
dan BAB, mengganti pakaian bila terlihat kotor dan tidak memberikan bedak pada
alat kelamin bayi.
9.
Menjelaskan tanda bahaya yang
mungkin terjadi pada bayi seperti bayi malas menyusui, demam, kejang,
perdarahan tali pusat, kulit kebiruan, nanah yang berbau pada tali pusat,
megap-megap, dan menganjurkan ibu untuk segera datang ke tenaga kesehatan
terdekat jika hal tersebut terjadi.
VII.
EVALUASI Tgl : 01 Juli
2012 jam : 20.05 WIB
1.
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.
2.
Ibu mengetahui tentang penanganan
bayi dengan cephalhematoma.
3.
Ibu dan keluarga mengerti dengan
keadaan bayinya dan bersedia merawat bayinya dengan baik. Dan mereka mengetahui
komplikasi yang mungkin akan terjadi.
4.
Ibu bersedia mencegah infeksi dan
mencegah luka pada daerah benjolan kepala bayinya.
5.
Ibu bersedia memberikan ASI ekslusif
6.
Ibu bersedia untuk tetap menjaga
kehangatan bayinya.
7.
Ibu mengerti cara perawatan tali
pusat dan bersedia melakukannya.
8.
Ibu bersedia melakukan apa yang
telah dianjurkan.
9.
Ibu mengetahui tanda bahaya pada
bayi baru lahir dan bersedia segera datang ke tenaga kesehatan terdekat jika
hal tersebut terjadi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Cepalhematoma
merupakan perdarahan superiosteum. Cepalhematoma terjadi sangat lambat sehingga
tidak tampak adanya edema dan erit
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Cephalhematoma biasanya disebabkan oleh
cedera pada periosteum tengkorak selama persalinan dan kelahiran, meskipun
dapat juga timbul tanpa trauma lahir. Cephalhematoma terjadi sangat lambat,
sehingga tidak nampak adanya odema dan eritema pada kulit kepala. Insidennya
adalah 2,5 %. Pendarahan dapat terjadi di satu atau kedua tulang parietal. Tepi
periosteum membedakan cephalhematoma dari caput sucsedeneum. Caput terdiri dari
pembengkakan local kulit kepala akibat odema yang terletak di atas periosteum.
Selain itu, cephalhematoma mungkin timbul beberapa jam setelah lahir, sering
tumbuh besar dan akan menghilang hanya setelah beberapa minggu atau beberapa
bulan tan dilakukan pengobatan.
1.2 Definisi
Cephal
hematoma adalah pendarahan sub periosteal akibat rupture pembuluh darah antara
tengkorak dan periosteum. Cephal hematoma adalah pendarahan superficial akibat
kerusakan jaringan periosteum karena tekanan jalan lahir dan tidak melampaui
batas garis tengah atau tidak melewati batas surtura. Cephal hematoma merupakan
pembekakan pada kepala karena penumpukan darah yang disebabkan pendarahan sub
periosteum.
1.3 Faktor predisposisi
1. Tekanan
jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan
2. Moulage
terlalu keras
3. Partus
dengan tindakan seperti forcep, vacuum ekstraksi
1.4 Tanda gejala
1. Baru
tampak 6-8 jam setelah lahir, besar, hilang 16-22 jam atau beberapa minggu
kemudian.
2. Lunak
tetapi tidak leyok pada tekanan dan berfluktuasi.
3. Pembengkakan
terbatas.
4. Tidak
melewati surtura.
5. Tempatnya
tetap.
6. Karena
pendarahan sub periosteum.
1.5 Penatalaksanaan
Pada
neonatus dengan cephal hematoma tidak diperlukan pengobatan, namun perlu
dilakukan dilakukan fototerapi untuk mengatasi hiperbilirubinemia.
1. Tidak
perlu tindakan khusus
2. Benjolan
akan hilang sendiri dalam beberapa minggu atau bulan.
3. Observasi
terhadap bilirubinemia dan trombositopenia.
4. Dapat
diberi vitamin K untuk mengurangi pendarahan.
5. Aspirasi
darah dengan jarum suntik tidak perlu dilakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
ASUHAN
KEBIDANAN PADA BBL
BAYI
NY. A UMUR 6 JAM DENGAN CEPHALHEMATOMA
DI BPS AKBID SARI MULIA
DI BPS AKBID SARI MULIA
NO. Register :
01062012
Masuk BPS tanggal/pukul :
01 Juli 2012/20.05 WIB
Dirawat di ruang :
Ruang Rawat Gabung
I. Pengumpulan Data Dasar Tgl: 01 Juli 2012 Pukul: 20.05 WIB oleh : Bidan Yani
A.
Data Subjektif
1.
Identitas
1.Bayi
Nama bayi : By. Ny. A
Jenis kelamin : laki-laki
Tanggal lahir : 01 Juli 2012
Pukul : 20.05 WIB
Anak ke : 1
2.Orang-Tua
Nama Ibu : Ny. A Nama
Ayah : Tn. C
Umur : 23 tahun Umur : 24 tahun
Pendidikan : SMU Pendidikan
: SMU
Agama : Islam Agama
: Islam
Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : IRT Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat : Jl.nangka no.22 Saren, Alamat : Jl.nangka no.22 Saren
Sleman
Sleman
2.
Alasan kunjungan:
Ibu
mengatakan bayi lahir pada tanggal 01 Juli 2012 pukul 20.05 WIB
3.
Keluhan utama :
Ibu
mengatakan telah melahirkan 6 jam yang lalu dan khawatir dengan keadaan bayinya
karena terdapat benjolan di kepala bayinya.
4.
Riwayat Antenatal:
Kehamilan
ke: 1
•
Riwayat ANC: teratur
Trimester
I
Frekuensi : 1 kali
Keluhan : mual muntah
Komplikasi:
tidak ada
Terapi :
vitamin B6 3x1
Trimester
II
Frekuensi : 1 kali
Keluhan : tidak ada
Komplikasi : tidak ada
Terapi : tablet Fe 1x1
Trimester III
Frekuensi : 2 kali
Keluhan : tidak
ada
Komplikasi : tidak ada
Terapi :
tablet Fe 1x1
•
Imunisasi TT
TT 1 : 26 Maret 2011
TT 2 : 26 April 2011
TT 3 : 26 Oktober 2012
•
Kenaikkan BB selama hamil : 8 kg
•
Kebiasaan merugikan (merokok/minum
alkohol, dll)
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang merugikan
kesehatan seperti merokok, minum jamu-jamuan,alkohol maupun obat-obatan.
5.
Riwayat Intranatal
a. Lahir
tanggal : 01 Juli 2012 Pukul : 20.05 WIB
b. Usia
gestasi : 38 minggu
c. Jenis
persalinan : spontan
d.
Penolong/tempat : Bidan Yani/ BPS
e.
Komplikasi
Ibu : tidak ada
Janin
: tidak ada
f. Air ketuban : jernih
g. Plasenta : lengkap
Lahir
: spontan
Ukuran/berat
: 500 gram
Tali
pusat : panjang 50 cm, insersio: centralis
Kelainan : tidak ada
h. Lama
persalinan
kala
I
: 4 jam 15 menit, perdarahan 0 cc
kala
II
: 1 jam 35 menit, perdarahan 20 cc
kala
III : 0 jam 5 menit, perdarahan 50 cc
kala
IV : 2 jam 0 menit, perdarahan 50 cc
total
: 7 jam 55 menit, perdarahan 120 cc
6. Riwayat kesehatan
a. Faktor Genetik (kelainan
bawaan/sindrome genetik)
ibu mengatakan tidak mempunyai
penyakit/kelainan bawaan
b. Faktor Maternal(penyakit jantung, DM, Ginjal, hipertensi,
asma, penyakit kelamin)
ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit
jantung,DM, ginjal,hipertensi,asma,
penyakit kelamin
B.
Data Objektif
1.Pemeriksaan
Umum
Keadaan
Umum : baik
Tanda
– tanda vital : Suhu : 36,5°C BB : 1800 gr
RR : 42x/menit
Denyut jantung : 120x/menit PB
: 45 cm
APGAR
SCORE
NO
|
Aspek yang dinilai
|
Waktu
|
||
1 menit
|
5 menit
|
10 menit
|
||
1
|
Pernapasan
|
2
|
1
|
1
|
2
|
Denyut jantung
|
1
|
1
|
2
|
3
|
Reaksi terhadap rangsangan
|
2
|
2
|
2
|
4
|
Tonus otot
|
1
|
2
|
2
|
5
|
Warna kulit
|
1
|
2
|
2
|
|
jumlah
|
7
|
8
|
9
|
2.
Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Bentuk : mesochepal, tidak ada caput suksedanium dan terdapat
cephal hematoma
UUB : datar, tidak cekung
UUK : datar, tidak cekung
Ukuran
lingkar kepala
CFO : 33 cm
CMO
: 34 cm
CSOB:
35 cm
CSMB:
34 cm
Rambut : hitam dan bersih
Mata : simetris, konjungtiva merah
muda, sklera putih, tidak ada strabismus
Hidung : tidak ada polip, tidak ada secret,
tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut : tidak ada
labioskisis,palatoskisis,labiopalatoskisis,reflek isap baik
Telinga :
simetris, tidak ada serumen, ada lubang telinga dan gendang telinga
b. Leher :
tidak ada pembesaran kelenjar parotis,tiroid,limfe,dan vena jugularis
c. Dada
Bentuk : simetris, tidak ada
retraksi dinding dada
Payudara : simetris, putting susu menonjol
Lingkar
dada : 30 cm
Bunyi
nafas : tidak ada weezing, tidak ada
ronchi
Bunyi
jantung : irama teratur dan kuat
d. Abdomen : tidak ada perdarahan tali pusat, tidak ada tanda-tanda
infeksi, tidak ada massa
•
Ekstremitas atas: jumlah jari
lengkap, gerakkan aktif
LILA : 10 cm
•
Ekstremitas bawah : jumlah jari
lengkap,gerakkan aktif
•
Genetalia : terdapat labia mayora dan minora, urethra berlubang,
vagina berlubang, labia mayora menutupi
labia minora.
•
Anus :
berlubang
Feses : berwarna kehitaman
•
Punggung : tidak ada spina bifida, lordosis, kifosis, scoliosis
•
Kulit :
warna kulit merah muda, ada vernik caseosa, tidak ada sianosis
3.
Reflek
Moro : positif, bayi seperti ingin
merangkul saat dikagetkan.
Rooting : positif, bayi menoleh pada saat pipinya
disentuh oleh jari tangan.
Suckling : positif,
bayi berusaha menghisap pada saat diberi rangsangan dengan meletakkan jari di pipinya.
Graphs :
positif, bayi menggenggam saat diberi rangsangan dengan meletakkan jari
telunjuk di telapak tangannya.
Tonic neck : positif,
bayi bisa menggerak-gerakkan kepalanya dan dapat memiringkan kepalanya saat
ditengkurapkan.
II.
INTERPRETASI DATA
•
Diagnosa Kebidanan
Seorang
bayi Ny. A umur 6 jam jenis kelamin laki-laki, lahir cukup bulan sesuai UK
dengan cephal hematoma.
Data Dasar:
DS
:
•
Ibu mengatakan bayinya berjenis
kelamin laki-laki
•
Ibu mengatakan bayinya lahir pada
tanggal 01 Juli 2012 pukul 20.05 WIB
•
Ibu mengatakan terdapat benjolan di
kepala bayinya.
DO : - KU : baik
- Tanda-tanda vital
Suhu :
36,5◦C BB : 1800 gr
RR :
42x/menit
Denyut jantung :
120x/menit PB : 45 cm
LILA :
10 cm
LD :
30 cm
- Pemeriksaan kepala :
terdapat cephal hematoma
-
APGAR Score 1’ : 7 5’: 8 10’: 9
b. Masalah
Ibu cemas dengan keadaan bayinya.
III.
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak
ada.
IV.
ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
•
Mandiri
•
Observasi terhadap bilirubinemia dan
trombositopenia.
•
Dapat diberi vitamin K untuk
mengurangi perdarahan.
•
Kolaborasi
Tidak
di lakukan
•
Rujukkan
Tidak
di lakukan
V.
PERENCANAAN Tgl :01
Juli 2012 pukul : 20.05 WIB
1.
Beritahu ibu hasil pemeriksaaan
bayinya.
2.
Beritahu ibu tentang penanganan bayi
dengan cephalhematoma.
3.
Berikan support pada ibu dan
keluarga agar dapat menerima keadaan bayinya.
4.
Anjurkan ibu tentang cara mencegah
infeksi pada daerah benjolan.
5.
Anjurkan ibu untuk memberikan asi
ekslusif.
6.
Anjurkan ibu untuk mempertahankan
kehangatn bayinya.
7.
Beritahu ibu tentang cara perawatan
tali pusat.
8.
Anjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan bayi.
9.
Jelaskan tanda bahaya yang mungkin
terjadi.
10. Lakukan
observasi
VI.
PELAKSANAAN Tgl : 01 Juli 2012 pukul : 20.05 WIB
1.
Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan
bayinya bahwa denyut jantung 120 x/menit, respirasi 42 x/menit, S 36,5 °C,
serta terdapat benjolan lunak pada kepala.
2.
Memberitahukan kepada ibu tentang
penanganan bayi dengan cephalhematoma, yaitu bahwa tidak diperlukan pengobatan
atau tindakan khusus, karena benjolan akan hilang sendiri dalam beberapa minggu
atau beberapa bulan.
3.
Memberikan support pada ibu dan
keluarga agar dapat menerima keadaan bayinya dengan baik dan senantiasa merawat
bayinya. Dan menjelaskan kemungkinan komplikasi yang terjadi
pada bayi, yaitu :
a.Ikterus
b.Anemia
c.Infeksi
d. Kalasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun
a.Ikterus
b.Anemia
c.Infeksi
d. Kalasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun
4.
Menganjurkan ibu untuk mencegah
infeksi dengan cara menjaga benjolan agar tetap kering dan mencegah luka dengan
cara menjaga daerah benjolan dari benda keras yang bisa menyebabkan trauma.
5.
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
sesering mungkin atau setiap bayinya menangis selama enam bulan sebagai ASI
ekslusif.
6.
Menganjurkan ibu untuk
mempertahankan kehangatan bayinya dengan cara tetap menyelimuti bayi dari
kepala sampai kaki agar bayi tidak hipotermi.
7.
Memberitahukan kepada ibu cara
perawatan tali pusat bayi, yaitu dengan menjaganya tetap bersih dan kering,
seerta tidak memberikan alkohol, bedak dan lain-lain, sehingga dapat melindungi
bayi dari kemungkinan infeksi.
8.
Menganjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan bayi dengan mandi 1-2 x sehari, ganti popok setiap kali sehabis BAK
dan BAB, mengganti pakaian bila terlihat kotor dan tidak memberikan bedak pada
alat kelamin bayi.
9.
Menjelaskan tanda bahaya yang
mungkin terjadi pada bayi seperti bayi malas menyusui, demam, kejang,
perdarahan tali pusat, kulit kebiruan, nanah yang berbau pada tali pusat,
megap-megap, dan menganjurkan ibu untuk segera datang ke tenaga kesehatan
terdekat jika hal tersebut terjadi.
VII.
EVALUASI Tgl : 01 Juli
2012 jam : 20.05 WIB
1.
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.
2.
Ibu mengetahui tentang penanganan
bayi dengan cephalhematoma.
3.
Ibu dan keluarga mengerti dengan
keadaan bayinya dan bersedia merawat bayinya dengan baik. Dan mereka mengetahui
komplikasi yang mungkin akan terjadi.
4.
Ibu bersedia mencegah infeksi dan
mencegah luka pada daerah benjolan kepala bayinya.
5.
Ibu bersedia memberikan ASI ekslusif
6.
Ibu bersedia untuk tetap menjaga
kehangatan bayinya.
7.
Ibu mengerti cara perawatan tali
pusat dan bersedia melakukannya.
8.
Ibu bersedia melakukan apa yang
telah dianjurkan.
9.
Ibu mengetahui tanda bahaya pada
bayi baru lahir dan bersedia segera datang ke tenaga kesehatan terdekat jika
hal tersebut terjadi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Cepalhematoma
merupakan perdarahan superiosteum. Cepalhematoma terjadi sangat lambat sehingga
tidak tampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala. Pada neonatus dengan
cepal hematoma tidak diperlukan pengobatan karena benjolan hilang dengan
sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan bila tidak ada komplikasi.
3.2
Saran
Pada cepalhetoma bidan bisa
menjelaskan pada ibu dan keluarga bayi bahwa tidak diperlukan tindakan atau
penanganan khusus bila tanpa komplkasi. Salah satu penyebab cepalhetoma adalah
trauma lahir karena itu untuk mencegah terjadinya cepalhematoma bisa dilakukan
dengan memimpin persalinan yang aman dan tepat.
3.2
Saran
Pada cepalhetoma bidan bisa
menjelaskan pada ibu dan keluarga bayi bahwa tidak diperlukan tindakan atau
penanganan khusus bila tanpa komplkasi. Salah satu penyebab cepalhetoma adalah
trauma lahir karena itu untuk mencegah terjadinya cepalhematoma bisa dilakukan
dengan memimpin persalinan yang aman dan tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar