Jumat, 10 Mei 2013




BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang


   Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus. Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu.

Macam-Macam Dan Jenis-Jenis Sistem Pada Badan Manusia:

1. Sistem Ekskresi
     Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat).

2. Sistem Pernapasan / Sistem Pernafasan
     Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-paru.

3. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan pankreas.

4. Sistem Peredaran / Transportasi
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa ke luar tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening (limfatik) dan kelenjar limfe.

5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.

6. Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka.

7. Sistem Syaraf/ Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan serabut syaraf.

8. Sistem Endokrin
Sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.

9. Sistem Rangka
Sistem adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.


1.2 Batasan Masalah

a) Pengertian Sistem Pencernaan

b) Organ Pencernaan

c) Fungsi Organ-organ Pencernaan




BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Proses Pencernaan Makanan Secara Mekanik Dan Kimiawi

    Sistem pencernaan merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzyme dan organ-ogran pencernaan. Zat makanan yang dicerna akan diserap dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh dibantu dengan enzyme untuk mempercepat proses. Enzyme ini dihasilkan oleh organ–organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.
a.      Organ-Organ Pencernaan
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan- bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh.
       Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut:

1.  Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
2.  Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut:
     1. Ingesti         : pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
     2. Mastikasi    : proses mengunyah makanan oleh gigi.
     3. Deglutisi     : proses menelan makanan di kerongkongan.
     4. Digesti         : pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan                                   bantuan enzim, terdapat di lambung.
     5. Absorpsi     : proses penyerapan, terjadi di usus halus.
     6. Defekasi     : pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh                                        melalui anus.



Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai:
1.    Menerima makanan
2.    Memecah menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
3.    Menyerap zat-zat gizi ke dalam alliran darah
4.    Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ terletak diluar saluran pencernaan, yaitu prankeas, hati, dan kandung empedu.
Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukan serangkaian alat-alat pencernaan sebagai berikut:



Organ-organ pencernaan
I.                   Mulut
Berfungsi mengambil dan memasukkan makanan, terdiri dari : bibir, mulut, gigi, lidah
a.  Bibir
b.  Mulut
           * Cavitas Buccalis
            * Cavitas Oris
 c. Gigi
    Fungsi: memanipulasi makanan (memarut, memotong), menyerang, memegang  mangsa, membantu lokomosi. Jml & jenis bervariasi.
 d. Lidah
Fungsi : membantu menelan, bicara
Bagian belakang: jar limfoid tonsila lingualis
Bagian depan: kasar, ditutupi papillae (filiformis, fungiformis,foliate dan sirkum vallata)‏
e. Kelenjar ludah
Menghasilkan air liur/air ludah/salivayang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C. Fungsi air liur/saliva :
* Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan.
* Melindungi selaput mulut.
* Mencerna makanan secara kimiawi. Terdiri dari 3 macam kelenjar ludah berdasarkan letaknya :
1. Glandula parotis yaitu kelenjar ludah yang terletak di belakang telinga. Menghasilkan ludah berbentuk cair yang disebut serosa. Merupakan kelenjar ludah terbesar.
2. Glandula submandibularis yaitu kelenjar ludah yang terletak di bawah rahang bawah. Menghasilkan air dan lendir yang disebut seromucus.
 3. Glandula sublingualis yaitu kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah. Menghasilkan getah yang sama dengan glandula submandibularis.


Kelenjar Ludah




II. Pharynx
* Percabangan antara esofagus dan trachea terdapat epiglottis                                                   * Struktur pharynx
Dinding pharynx tersusun atas tiga lapisan yaitu :                                                                         a.  Lapisan mukosa, Terletak paling dalam dan bersambung dengan hidung (sal. Pernapasan),                 mulut dan sal. Eustakhius.                                                                                                                      b.  Lapisan fibrosa,                                                                                                                                         c.  Lapisan berotot. otot utama pada pharinx ialah otot konstriktor (epiglottis)
III. ESOFAGUS                                                                                                                  Sebuah tabung berotot yang panjangnya 20-25 cm. Dimulai dari pharynx sampai pintu masuk kardiak lambung. Esofagus berdinding empat lapis. Lapisan paling luar berupa jaringan ikat renggang (dua lapis serabut otot), lapisan submukosa dan paling dalam lapisan lendir (mukosa). Makanan diteruskan kelambung dengan gerakan peristaltik (meremas ). Hidrolisa amilum terus berlanjut


IV. LAMBUNG (Ventrikulus)
 a. Sebagai gudang makanan, kontraksi ritmik → mencampur makanan dgn enzim                                                         b. Lambung terdiri dari empat lapisan:                                                                                          * Lapisan peritoneal (lapisan serosa).                                                                                                 * Lapisan berotot terdiri:                                                                                                  Cardia : langsung berhubungan dengan esofagus. terdapat sfincter cardinae, sel              kolumner → mucus                                                                                                         Fundus : tebal, terdapat kelenjar gastrik, sel kolumner → enzim, HCl, mucus                 Pylorus : berhubungan dgn duodenum, terdapat sfingter phylorica                                                                  * Lapisan submukosa (pembuluh darah dan limfe)                                                                                                     * Lapisan mukosa     
 Membran mukosa dilapisi epitelium silindris dan banyak saluran limfe. Permukaan mukosa dilintasi saluran-saluran kecil dari kelenjar-kelenjar lambung berupa :
a.          Kelenjar kardia, berbentuk tubuler, baik sederhana maupun bercabang dengan       mengeluarkan sekret mukus alkali                                                                                                      b.  Kelenjar dari fundus terdahulu bekerja yang berisi berbagai jenis sel yaitu sel asam          (asam pada getah lambung) dan musin.                                                                                      c.     Kelenjar pilorik berbentuk tubuler yang menghasilkan mukus alkali
 Getah lambung → Menghentikan kerja amilase, Menghancurkan matrix extrasel,makanan, Membunuh mikroba. Beberapa enzim pencernaan yang terdapat dalam getah lambung :
-           pepsin dihasilkan dari pepsinogen dalam lingkungan asam hidrokhlorida dan bekerja atas protein diubah menjadi pepton (mudah larut)
-           Rennin membentuk susu dan kasien dari karsinogen yang mudah larut (pembekuan susu menjadi keju).
-           Lipase (enzim pemecah lemak) sebagai awal pencernaan lemak dalam

Fungsi lambung
1. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek
 2. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini              disiapkan untuk dicernakan olel usus
 3. Protein diubah menjadi pepton
4. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan
5. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung
6. Faktor antianemia dibentuk
7. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum


V. Usus halus
Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :                              1. Duodenum/usus duabelas jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan ventriculus.                 Terjadi proses pemecahan lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 m.                      2. Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan langsung dengan duodenum dan        ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan. Panjangnya sekitar 7 m.                                                                                                                                           3. Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang berbatasan dengan jejunum dan intestinum            crassum. Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Panjangnya sekitar 1 m.
Proses penyerapan (dalam jejunum dan ileum)
nutrisi (asam amino+gula) → epitelium usus halus → epitelium uniseluler kapiler (laktea) → distribusi kilomikron (lemak+kolesterol dilapisi protein) → limfa vena+jantung                                   ~ laktea, kapiler, dan vena → vili menyatu menyatu pembuluh portal hati berhubungan dengan hati → molekul-molekul organik yang lain glukosa 0,1% jantung dan seluruh tubuh. Tabel absorbsi dalam usus halus



Fungsi usus halus
 1. Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler                 darah dan saluran-saluran limfe.                                                                                                               2. Menyerap protein dalam bentuk asam amino.                                                                                        3. Karbohidrat diserap dalam bentuk emulsi, lemak.          
Kelenjar dalam usus halus :
1. Enterokinase, mengaktifkan enzim proteolitik.                                                                                    2. Eripsin, menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.                                                    3. Laktase mengubah laktase menjadi monosakarida.                                                                             4. Maltosa mengubah maitosa menjadi monosakarida.                                                                                   5. Sukrosa mengubah sukrosa menjadi monosakarida.

VI. Kelenjar Pankreas
Terletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan limpa. Dengan apanjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm. Kelenjar pancreas menghasilkan hormone insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam darah. Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzim tersebut yaitu :
a.  Amylopsin/amylase pancreas berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose.                     b.  Steapsin/lipase pancreas berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan       gliserol.                                                                                                                                                      c.  Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin        berfungsi untuk memecahkan pepton menjadi asam amino.
d. Karbohidrase pancreas berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.        Disakarida yang penting adalah maltase, sukrase, lactase.                                                      e.Garam NaHCO3 dan bersifat basa yang berfungsi untuk menetralkan keasamaan             kim/chyme yang keluar dari ventriculus.

VII. HATI/HEPAR
Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.
 Empedu mengandung :
 1. Garam kholat yang berfungsi :Mengaktifkan lipase pancreas.Menurunkan tekanan           permukaan butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan      Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air    dan mudah diserap.                                                                                                                                     2. Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH   empedu menjadi 7, 1 – 8,5.                                                                                                                   3. Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air.             Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone.
 Empedu berfungsi :                                                                                                                              * Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.                                                                                         * Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.
Hepar berfungsi :                                                                                                                                   * Menghasilkan cairan empedu.                                                                                                             * Menawarkan racun.                                                                                                                                * Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).                                                                          * Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.                                                                                           * Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.                                                                             * Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh



VIII. USUS BESAR / INTESTINUM MAYOR
.
Panjangnya ±. l½ m,lebarnya 5 - 6cm.                                                                                                                                    Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar;                                                                                         1. Selaput lendir.                                                                                                                2. Lapisan otot melingkar.                                                                                                                     3. Lapisan otot memanjang.                                                                                                                            4. Jaringan ikat.
Fungsi usus besar, terdiri dari:                                                                                                                   1. Menyerap air dan makanan.                                                                                                             2. Tempat tinggal baktert koli.                                                                                                              3. Tempat feses.
Seikum.                                                                                                                                            Di bawah seikum terdapat appendiks Vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup.
 Kolon Asendens                                                                                                                       Panjangnya 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon tranaversum.    
 Appendiks (usus buntu).                                                                                                                      Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.
 Kolon Transversum.                                                                                                         Panjangnya sekitar 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis .
Kolon Desendens.                                                                                                                  Panjangnya ±. 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.


Kolon Sigmoid.                                                                                                                            Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
 Rektum.                                                                                                                                             Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.
 Anus.                                                                                                                                                             Bagian dan saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh 3 spinter:                                                                                      1. Spinter Ani internus, bekerja tidak menurut kehendak.                                                                                2. Spinter Levator Ani. bekerja juga tidak menurut kehendak.                                                                        3. Spinter Ani Eksternus. bekerja menurut kehendak.
MALNUTRISI                                                                                                                                           Suatu keadaan gangguan keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan tubuh untuk menjaga kesehatan. Ini dapat disebabkan oleh asupan makanan yang terlalu sedikit (subnutrisi atau kelaparan) maupun yang berlebihan (overnutrisi), ketidakseimbangan asupan komponen dasar makanan (karbohidrat, protein, lemak), dan penyakit.
  


BAB III
PENUTUP
                              

KESIMPULAN

       Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem pencernaan pada manusia adalah merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzyme dan organ-ogran pencernaan. Zat makanan yang dicerna akan diserap dalam bentuk yang lebih sederhana.  Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh dibantu dengan enzyme untuk mempercepat proses. Enzyme ini dihasilkan oleh organ–organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Bahan makanan yang akan dikonsumsi berupa karbohidrat, protein, lemak, air dan vitamin. Selanjutnya Organ-organ pencernaan yaitu terdiri dari mulut, kerongkongan, esophagus, lambung, usus halus, usus besar dan anus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar